HIDUP YANG TIDAK DIPERTARUHKAN, TIDAK AKAN DIMENANGKAN

 





"Hidup yang tidak dipertahuhkan, tidak akan pernah di menangkan."

Sutan Sjahrir

Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan diperjuangkan, yang tidak diperjuangkan tidak akan pernah dimenangkan.


begitu ungkapan tokoh nasional merupakan sosok yang memberikan warna penting dalam jejak sejarah bangsa Indonesia, terutama dalam membangun dan menjaga kemerdekaan serta keharmonisan negara. beliau dikenal sebagai : 


Peran dalam Kemerdekaan: Syahrir berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, baik melalui pemikiran politiknya maupun jalur diplomasi. Ia terlibat dalam organisasi-organisasi nasionalis sejak tahun 1930-an dan 1940-an. 

Diplomat Ulung: Syahrir dikenal sebagai diplomat yang cerdas dan terampil. Ia mewakili Indonesia di Majelis Umum PBB dan berperan dalam Perundingan Linggarjati. 

Perdana Menteri Pertama Indonesia: Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama dari 14 November 1945 hingga 3 Juli 1947.

Ungkapan diatas menberi energi bagi kita untuk berani dalam mengambil sikap karena sesekali kita dalam hidup harus menetukan sikap, kalau tidak, kita tidak akan menjadi apa-apa. Sikap mempertarukan, baik berhasil maupun gagal, memberikan pelajaran berharga. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan dari kegagalan tersebut, seseorang dapat bangkit lebih kuat. Makna lebih mendalam secara harfiah, yaitu bahwa hidup yang aman dan tanpa tantangan tidak akan memberikan pengalaman berharga, pembelajaran, atau pencapaian yang berarti.