Struktur DPP dan Bidang Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera - DPP PKS periode 2025-2030

 

Masa Bakti 2025 - 2030


Resume menggunakan AI gemini, hasil rangkuman dari video youtube pkstv link https://www.youtube.com/watch?v=WXcEZnLrVmE


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Al Muzammil Yusuf, untuk menyampaikan sambutannya . Dr. Yusuf kemudian mengumumkan persetujuan resmi kepengurusan DPP PKS yang baru oleh Kementerian Hukum pada Jumat, 20 Juni 2025 . Setelah itu, Sekretaris Jenderal DPP PKS, Muhammad Khalid, membacakan struktur kepengurusan yang baru diangkat .


Struktur dan pejabat pengurus baru untuk periode 2025-2030 meliputi:

  • Presiden PKS
    • Dr. Al Muzammil Yusuf, M.Si [04:54:191]

  • Sekretaris Jenderal PKS
    • Muhammad Khalid, S.E., M.Si [05:07:371]

  • Bendahara PKS
    • Nurhadi, S.Pd., M.A. [05:14:151]

  • Wakil Sekretaris Jenderal Protokol dan Pengamanan Pimpinan
    • Iman Firmansyah, S.E.I., M.M. [05:27:541]

  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi, Administrasi, dan Literasi Partai
    • Haji Rahmat Saleh, S.Farm., M.I.P. [05:39:691]

  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Data dan Teknologi Informasi
    • Dr. Sigit Wigatijarot, M.Sc. [05:49:751]

  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Personalia, Rumah Tangga, dan Standardisasi Kegiatan Partai
    • Iqbalur Ramadhan, S.K.M. [06:01:461]

  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi Program
    • Tommy Agus Muftianto [06:12:471]

  • Wakil Bendahara Pengelolaan Penerimaan
    • Alwan Fauzi [06:23:251]

  • Wakil Bendahara Pengelolaan Pengeluaran
    • Kaslan Ak. [06:33:681]

  • Wakil Bendahara Pendanaan
    • Sugung Susilo, Ak. [06:44:811]

  • Kepala Badan Pembinaan Pejabat Publik
    • Dr. Haru Suandaru, S.Si., M.Si. [06:56:451]
  • Sekretaris Badan Pembinaan Pejabat Publik
    • Dr. Pamungkas Hendra Kusuma [07:07:341]

  • Kepala Badan Riset dan Pengembangan
    • Haryo Setyoko, M.P.E. [07:18:721]
  • Sekretaris Badan Riset dan Pengembangan
    • Dr. Hajah Astriana Baity Sinaga [07:29:431]

  • Kepala Badan Diplomasi dan Pengembangan Luar Negeri
    • Dr. H. Syahrul Aidi Ma'azat, L.C., M.A. [07:41:641]
  • Sekretaris Badan Diplomasi dan Pengembangan Luar Negeri
    • Muhammad Arfian, M.B.A. [07:51:711]

  • Kepala Badan Legislasi Partai
    • Zainuddin Paru, S.H., M.H. [08:04:471]
  • Sekretaris Badan Legislasi Partai
    • Ruli Margianto, S.H., M.H. [08:14:621]

  • Kepala Badan Pengembangan dan Pembangunan Daerah
    • Umar, S.I.P., M.A. [08:26:951]
  • Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembangunan Daerah
    • Muhammad Wajdi Rahman, S.I.P., M.Si. [08:37:371]

  • Kepala Bidang Advokasi Partai
    • Nurul Amalia, S.H., M.H. [08:50:811]
  • Sekretaris Bidang Advokasi Partai
    • Amar Ikhsan, S.H. [09:00:811]

  • Kepala Bidang Relawan dan Saksi Nasional
    • Bachtiar Firdaus, S.T., M.P.P. [09:13:951]
  • Sekretaris Bidang Relawan dan Saksi Nasional
    • Dr. Indra Kusuma, S.Psi., M.Si. [09:23:441]

  • Kepala Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
    • Agus Purnomo, S.I.P. [09:37:111]
  • Sekretaris Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
    • Dr. Muhammad Rozaq Ashari, S.H., M.H. [09:47:591]

  • Kepala Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
    • Dr. Handy Riza, S.E., M.E. [10:01:211]
  • Sekretaris Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
    • Dr. Aziz Budi Setiawan, S.E.I., M.M. [10:11:511]

  • Kepala Bidang Pendidikan dan Kesehatan
    • Dr. Hajah Kurniasi Mufidayati, S.Pd., M.E.S. [10:24:991]
  • Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kesehatan
    • Dr. Gamal [10:35:461]

  • Kepala Bidang Energi, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim
    • Dr. Agus Ismail, Master Engineer [10:48:981]
  • Sekretaris Bidang Energi, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim
    • Dr. Hajah Paramita Mesayu, S.Si., M.Sc. [10:59:751]

  • Kepala Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada
    • Dr. Mardani Ali Sera, Sarjana Teknik, Master Engineer [11:12:871]
  • Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada
    • Dr. Irfan Aulia, S.Psi., M.Psi. [11:23:181]

  • Kepala Bidang Ketenagakerjaan
    • Indra, S.H., M.H. [11:36:581]
  • Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan
    • Muhammad Rusydi, A.Md.Graf. [11:46:581]

  • Kepala Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan
    • Riyono, Sarjana Kelautan, M.Si. [12:00:171]
  • Sekretaris Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan
    • Abdul Rahim, S.P.T. [12:10:071]

  • Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif
    • Haji Acep Luquldin, S.Sos., M.M. [12:22:981]
  • Sekretaris Bidang Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif
    • Dr. Burhanuddin Hamid, M.Kes. [12:33:141]

  • Kepala Bidang Koperasi dan Desa
    • Reni Astuti, S.Si., M.P.S.D.M. [12:46:611]
  • Sekretaris Bidang Koperasi dan Desa
    • Yuwandro Etwar, S.T., M.B.A. [12:56:561]

  • Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga
    • Defrizal, Sarjana Olahraga [13:10:461]
  • Sekretaris Bidang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga
    • Dedi Sarwanto, A.Md. [13:20:131]

  • Kepala Bidang Komunikasi dan Digital
    • Ahmad Fathul Bari, Sarjana Humaniora, M.S.M. [13:33:571]
  • Sekretaris Bidang Komunikasi dan Digital
    • Eko Febrianto, S.Sos., M.I.Kom. [13:43:581]

  • Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rentan dan Disabilitas
    • Dr. Hajah Netti Prastyani, S.S., M.Si. [13:56:881]
  • Sekretaris Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rentan dan Disabilitas
    • Ir. Nur Indah Harahap [14:06:851]

  • Kepala Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Masyarakat
    • Dr. H. Ali Ahmadi, M.A. [14:20:141]
  • Sekretaris Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Masyarakat
    • Dr. Zulkifli Mansyah, S.E., M.Sc. [14:30:131]

  • Kepala Bidang Kepanduan dan Bela Negara
    • Taufik Jayadi [14:43:861]
  • Sekretaris Bidang Kepanduan dan Bela Negara
    • Hendra Wijaya [14:53:531]

  • Kepala Bidang Seni dan Budaya
    • Ahmad Mabruri [15:06:871]
  • Sekretaris Bidang Seni dan Budaya
    • Afwan Riady [15:16:341]

  • Kepala Bidang Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa
    • Aang Hunaifi, S.T., M.Si. [15:29:581]
  • Sekretaris Bidang Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa
    • Henda Yusamta, S.T. [15:39:691]

  • Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepemimpinan Partai
    • Muhammad Iqbal, S.Psi., M.Sc., P.h.D. [15:52:991]
  • Sekretaris Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepemimpinan Partai
    • Haji Ahmad Rahmawan, S.Sos., M.Si. [16:03:041]

  • Kepala Kantor Staf Presiden
    • Haji Pivin Sufyan, S.Sos., M.I.L.R.I. [16:16:511]
  • Sekretaris Kantor Staf Presiden
    • Rangga Kusumo, S.I.P., M.I.P. [16:26:771]


Dalam bahasa Inggris :

The new management structure and officials for the 2025-2030 term include:

  • President of PKS
    • Dr. Al Muzammil Yusuf, M.Si [04:54:191]
  • Secretary-General of PKS
    • Muhammad Khalid, S.E., M.Si [05:07:371]
  • Treasurer of PKS
    • Nurhadi, S.Pd., M.A. [05:14:151]
  • Vice Secretary-General of Protocol and Leadership Security
    • Iman Firmansyah, S.E.I., M.M. [05:27:541]
  • Vice Secretary-General of Organization, Administration, and Party Literacy
    • Haji Rahmat Saleh, S.Farm., M.I.P. [05:39:691]
  • Vice Secretary-General of Data and Information Technology
    • Dr. Sigit Wigatijarot, M.Sc. [05:49:751]
  • Vice Secretary-General of Personnel, Household, and Party Activity Standardization
    • Iqbalur Ramadhan, S.K.M. [06:01:461]
  • Vice Secretary-General of Planning, Monitoring, and Program Evaluation
    • Tommy Agus Muftianto [06:12:471]
  • Vice Treasurer of Management of Receipts
    • Alwan Fauzi [06:23:251]
  • Vice Treasurer of Management of Expenditures
    • Kaslan Ak. [06:33:681]
  • Vice Treasurer of Funding
    • Sugung Susilo, Ak. [06:44:811]
  • Head of Public Official Development Agency
    • Dr. Haru Suandaru, S.Si., M.Si. [06:56:451]
  • Secretary of Public Official Development Agency
    • Dr. Pamungkas Hendra Kusuma [07:07:341]
  • Head of Research and Development Agency
    • Haryo Setyoko, M.P.E. [07:18:721]
  • Secretary of Research and Development Agency
    • Dr. Hajah Astriana Baity Sinaga [07:29:431]
  • Head of Diplomacy and Overseas Development Agency
    • Dr. H. Syahrul Aidi Ma'azat, L.C., M.A. [07:41:641]
  • Secretary of Diplomacy and Overseas Development Agency
    • Muhammad Arfian, M.B.A. [07:51:711]
  • Head of Party Legislation Body
    • Zainuddin Paru, S.H., M.H. [08:04:471]
  • Secretary of Party Legislation Body
    • Ruli Margianto, S.H., M.H. [08:14:621]
  • Head of Regional Development and Development Agency
    • Umar, S.I.P., M.A. [08:26:951]
  • Secretary of Regional Development and Development Agency
    • Muhammad Wajdi Rahman, S.I.P., M.Si. [08:37:371]
  • Head of Party Advocacy Division
    • Nurul Amalia, S.H., M.H. [08:50:811]
  • Secretary of Party Advocacy Division
    • Amar Ikhsan, S.H. [09:00:811]
  • Head of Volunteer and National Witness Division
    • Bachtiar Firdaus, S.T., M.P.P. [09:13:951]
  • Secretary of Volunteer and National Witness Division
    • Dr. Indra Kusuma, S.Psi., M.Si. [09:23:441]
  • Head of Political, Legal, and Security Division
    • Agus Purnomo, S.I.P. [09:37:111]
  • Secretary of Political, Legal, and Security Division
    • Dr. Muhammad Rozaq Ashari, S.H., M.H. [09:47:591]
  • Head of Economy, Finance, and Industry Division
    • Dr. Handy Riza, S.E., M.E. [10:01:211]
  • Secretary of Economy, Finance, and Industry Division
    • Dr. Aziz Budi Setiawan, S.E.I., M.M. [10:11:511]
  • Head of Education and Health Division
    • Dr. Hajah Kurniasi Mufidayati, S.Pd., M.E.S. [10:24:991]
  • Secretary of Education and Health Division
    • Dr. Gamal [10:35:461]
  • Head of Energy, Environment, and Climate Change Division
    • Dr. Agus Ismail, Master Engineer [10:48:981]
  • Secretary of Energy, Environment, and Climate Change Division
    • Dr. Hajah Paramita Mesayu, S.Si., M.Sc. [10:59:751]
  • Head of Election and Regional Election Winning Division
    • Dr. Mardani Ali Sera, Sarjana Teknik, Master Engineer [11:12:871]
  • Secretary of Election and Regional Election Winning Division
    • Dr. Irfan Aulia, S.Psi., M.Psi. [11:23:181]
  • Head of Manpower Division
    • Indra, S.H., M.H. [11:36:581]
  • Secretary of Manpower Division
    • Muhammad Rusydi, A.Md.Graf. [11:46:581]
  • Head of Farmer, Livestock, and Fishermen Division
    • Riyono, Sarjana Kelautan, M.Si. [12:00:171]
  • Secretary of Farmer, Livestock, and Fishermen Division
    • Abdul Rahim, S.P.T. [12:10:071]
  • Head of MSME and Creative Economy Empowerment Division
    • Haji Acep Luquldin, S.Sos., M.M. [12:22:981]
  • Secretary of MSME and Creative Economy Empowerment Division
    • Dr. Burhanuddin Hamid, M.Kes. [12:33:141]
  • Head of Cooperatives and Village Division
    • Reni Astuti, S.Si., M.P.S.D.M. [12:46:611]
  • Secretary of Cooperatives and Village Division
    • Yuwandro Etwar, S.T., M.B.A. [12:56:561]
  • Head of Sports Development and Development Division
    • Defrizal, Sarjana Olahraga [13:10:461]
  • Secretary of Sports Development and Development Division
    • Dedi Sarwanto, A.Md. [13:20:131]
  • Head of Communication and Digital Division
    • Ahmad Fathul Bari, Sarjana Humaniora, M.S.M. [13:33:571]
  • Secretary of Communication and Digital Division
    • Eko Febrianto, S.Sos., M.I.Kom. [13:43:581]
  • Head of Empowerment of Vulnerable Communities and Disabilities Division
    • Dr. Hajah Netti Prastyani, S.S., M.Si. [13:56:881]
  • Secretary of Empowerment of Vulnerable Communities and Disabilities Division
    • Ir. Nur Indah Harahap [14:06:851]
  • Head of Religious Harmony and Community Development Division
    • Dr. H. Ali Ahmadi, M.A. [14:20:141]
  • Secretary of Religious Harmony and Community Development Division
    • Dr. Zulkifli Mansyah, S.E., M.Sc. [14:30:131]
  • Head of Scouting and State Defense Division
    • Taufik Jayadi [14:43:861]
  • Secretary of Scouting and State Defense Division
    • Hendra Wijaya [14:53:531]
  • Head of Arts and Culture Division
    • Ahmad Mabruri [15:06:871]
  • Secretary of Arts and Culture Division
    • Afwan Riady [15:16:341]
  • Head of Youth, Student, and University Student Division
    • Aang Hunaifi, S.T., M.Si. [15:29:581]
  • Secretary of Youth, Student, and University Student Division
    • Henda Yusamta, S.T. [15:39:691]
  • Head of Party Leadership Training and Development Division
    • Muhammad Iqbal, S.Psi., M.Sc., P.h.D. [15:52:991]
  • Secretary of Party Leadership Training and Development Division
    • Haji Ahmad Rahmawan, S.Sos., M.Si. [16:03:041]
  • Head of Presidential Staff Office
    • Haji Pivin Sufyan, S.Sos., M.I.L.R.I. [16:16:511]
  • Secretary of Presidential Staff Office
    • Rangga Kusumo, S.I.P., M.I.P. [16:26:771]


MONARKI

 





Monarki, Kata "monarki" berasal dari bahasa Yunani "monos" yang berarti "satu" dan "archein" yang berarti "memerintah" atau "memegang kekuasaan". Jadi, secara harfiah, "monarki" berarti "pemerintahan oleh satu orang". Sistem monarki adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang raja atau ratu, biasanya melalui warisan. 


Sistem pemerintahan tertua yang berlangsung pada masa awal perdaban manusia berkembang. dimana mengembangkan pemecahan permasalahan dalam suatu komunitas. dimana pemegang kekuasaan dimiliki oleh satu orang, karena kalau dimiliki oleh banyak orang, sudah pasti akan terjadi keributan, kegaduhan dimana tiap orang akan merasa paling punya kuasa atas yang lainnya. inilah dorongan utama yang menjadikan manusia mengebangkan sistem pemerintahan monarki.


Monarki. yang pada awalnya baik, lambat laun, lama kelamaan berjalan tidak sessuai dengan apa yang dikehendaki pada masa awal pembentukannya.



lalu dimakah Allah?

 


Kata Nabi, dunia ini untukmu dan kamu dicipatakan untuk akhirat.
Inilah kisah yang menghentak langit dan. mengguncang bumi.


Abdullah ibn Umar berkata kepada sahabbat-sahabbatnya "lalu dimakah Allah?", berlalulah dia menghilang dari para sahabtnya, kemudian ketika beliau melintasi bukit kecil dalam suatu perjalanan ibn Umar bertemu dengan seorang anak  yang sedang menggembala kambing. ia bertanya apakah kamu mau menjual seekor anak kembing kepada ku?

"Tidak," jawab penggembala

"mengapa," sahut ibbn Umar

"Kambing-kambing ini bukan milikku. Tapi milik tuanku dan aku adalah budaknya."

"Memangnya, kenapa?" kata ibn Umar, "Ayolah, kau ambil uang ini dan berikan anak kambing itu.  Katakan kepad tuanmu, seekor serigala telah menerkam dan membawa anak kambing itu. Bereskan?"

Sejurus anak itu menatap ibn Umar. katanya 

 

"Fainallah, lalu dimana Allah?"

 

kisah diatas membawa hikmah pada kita semua sebagai pembaca, bahwa datangnya pencerahan tidak musti di tempat-tempat ber ilmu dari orang-orang khusus, tetapi dapat kita temui dimana saja, bahkan dari seorang penggembala kambing yang merupakan budak. 


 

Plato : jiwa negara adalah jiwa individunya

 



Plato pernah mengatakan : 

bahwa jiwa negara adalah jiwa individunya sendiri, dan untuk bisa menyelesaikan permasalahan dalam negara, permasalahan dalam jiwa individu haruslah diselesaikan terlebih dahulu. 


Thrasymacus, pernah mengatakan mengenai definisi keadilan beliau berkata :

 

kepentingan yang menguntungkan penguasa. ini dibantah oleh Plato karena seharusnya penguasa sejati mengabdi kepada rakyat. Bukan untuk kepentingan diri sendiri atau individu. 

 

hal yang paling menjemukan namun sering dipraktekan oleh para pejabat atau penguasa di berbagai negara, dalam berbagai zaman, bernagai ruang yang tak mempunyai etika dan moralitas yang tinggi, sedikit empati pada kepentingan publik/rakyat, yang pada akhirnya ini dapat menciptakan ketidakadilan yang nyata dan secara langsung merugikan kepentingan rakyat, melalaikan pada kepentingan umum. Dikemudian hari akan meruntuhkan sendi-sendi negara, menciptakan permasalahan individu yang akan menjadi masalah bagi negara itu seniri. bahkan akan menghancurkan negara itu sendiri, dari dalam senyap, tapi pasti kehancurannya.


 

Furoda dalam berbagai persfektif

 


Ada berbagai macam cara orang memandang mengenai haji furoda yang akhir-akhir ini memuat polemik yang menyesakan karena ada orang yang berpandangan begini ada juga orang yang berpandangan lain, yang menarik kita simak salah satunya sebagai berikut:


HAJI FURODAH : Menyuap Tuhan? 

Kesibukan saya belakangan ini membuat saya baru buka FB tadi siang. Itu pun karena ada link yang disematkan oleh mbak Qurrota Ayun Elfahmi  di sebuah whatsapp group. 

Link tanggapan atas tulisan seseorang tentang Haji Furodah.

Setelah melahap tulisan tanggapan tersebut, baru saya membaca tulisan dengan Judul: " Ketika Visa Langit Ditutup" yang sudah dishare ribuan orang.

Tulisan itu membahas tentang visa haji furodah yang tidak terbit tahun ini. 

Saya tidak mau membandingkan nominal yang tertulis di sana cukup untuk mobil mewah/rumah/ menyekolahkan anak, karena, sesuatu yang berurusan dengan Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan apapun. 

Kalau urusan dengan Tuhan, orang bersedia koq untuk menyisihkan hasil dagang lupisnya dikit demi sedikit untuk bisa dapatkan porsi haji reguler. Begitu terkumpul, kenapa tidak untuk simpanan masa tua saja, tapi malah untuk berhaji. Ya, karena urusan dengan Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan apapun.


Ini bukan urusan angka. Tapi ini tentang sebuah keputusan.

Jika dana tersebut mau dibelikan rumah ya monggo saja. Atau mau dibelikan mobil mewah ya sah-sah saja. Atau mau digukan untuk berhaji  ya boleh saja. Toh itu dana dia. Keputusan ada di pemilik dana,  bukan ditangan nitizen. 

Sepanjang pengalaman saya mengurus haji (baik haji reguler/khusus/furodah/mujamalah) saya mendapati beragam strata sosial dari jamaah. Tidak serta merta yang mengambil haji furodah itu mereka kaya raya. Ada juga koq yang dibayari orang. 

Demikian juga yang menggunakan haji reguler yang antri, bukan berarti kastanya lebih rendah hingga disebut jelata. Banyak juga koq yang haji reguler itu direktur dan yang kaya raya.

Jadi, ini tentang keputusan. Bukan tentang uang. 


HAJI FURODAH BUKAN TENTANG FASILITAS

Di alinea lain, dia membandingkan haji khusus dan haji furodah dengan kalimat yang tertulis seperti dibawah ini: 

"... Tahun 2024 biaya haji furoda berkisar dari Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta. Sementara haji plus mulai dari Rp 159,7 juta. Di atas kertas, perbedaan ini sepadan, fasilitas mewah, hotel mepet Masjidil Haram, makanan halal yang lebih halal dari halal.... "

Fix penulis belum paham tentang furodah. Karena furodah itu hanyalah cara untuk mendapatkan visa haji dan tidak ada kaitannya dengan fasilitas.

Barangkali dia nggak tahu bahwa banyak koq yang pakai haji furodah tapi di sananya tidak tinggal di hotel bintang 5. Banyak koq yang pakai visa haji furodah yang tinggalnya di apartemen sesuai sistem. Tidak upgrade ke hotel mepet Masjidil Haram. 

Jadi haji dengan visa furodah itu tidak serta merta tentang kemewahan. Karena yang berhaji khusus itu tendanya lebih dekat ke jamarat dan termasuk VIP ketimbang haji furodah yang  harganya lebih mahal tapi lokasinya jauh dari jamarat dan fasilitas tendanya standar. 


KEADILAN TUHAN DALAM VISA FURODAH YANG TIDAK KELUAR

Dalam tulisan tersebut penulis menyatakan bahwa kegagalan tidak keluarnya visa furodah ini bukan kegagalan lokal, dan ia melanjutkan bahwa kejadian ini semacam tsunami spritiual global.

Dia tidak tahu, bahwa di Jordan sana ada seseorang yang mengharapkan bisa berhaji tahun ini dengan visa furodah, karena hanya itu satu-satunya jalan untuk bisa berhaji di waktu muda. Jika mengikuti aturan pemerintah, tahun ini adalah jatah jamaah yang lahir tahun 1951. Tahun depan untuk jamaah yang lahir tahun 1952 dan seterusnya. Sementara ia lahir di medio 80-an. Butuh 40 tahun lagi baru bisa berangkat haji.

Satu-satunya jalan hanyalah dengan haji furodah ini. Ia kumpulkan sedikit demi sedikit dananya untuk bisa mendapatkan visa haji furodah. Ia sudah bertekad, yang penting bisa berhaji, tidak peduli dengan fasilitas di Nusuk yang murah dan jauh dari Masjidil Haram, yang penting bisa berhaji sudah cukup. Mengingat kesehatannya yang semakin hari semakin menurun, ia ingin bisa berangkat haji secepat mungkin. 

Lalu, dengan gebyah uyahnya, penulis bilang bahwa , jamaah kaya dari seluruh dunia serempak di tolak oleh langit dan ini menunjukkan keadilan Tuhan.

Sepertinya ia harus menjelaskan tentang konsep keadilan Tuhan lebih lanjut dalam hal ini, agar tidak salah persepsi. 

Karena tanpa kejadian ini pun, kita semua yakini bahwa Tuhan maha adil. Sebagaimana adilnya Tuhan memberikan semua manusia otak, bedanya ada yang mau dipakai untuk berpikir ada yang tidak.


JANGAN SALAHKAN PEMERINTAH

Alinea ini juga menggelitik. Yang menyalahkan pemerintah itu siapa? Untuk penyelenggara haji tanpa antri dengan menggunakan visa haji, pasti paham  bahwa regulasi visa haji furodah itu bukan ditangan pemerintah, meski demikian haji furodah ini legal karena ada dalam Undang-Undang Haji No 8 Tahun 2019. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama menjalankan prinsip tugas dan fungsinya yaitu membina, melayani, dan mengayomi. 

Haji furodah itu legal dan harus menginduk pada PIHK. Jadi nggak ada yang menyalahkan pemerintah. Karena baik jamaah ataupun penyelenggara sudah paham bahwa Haji Furodah ini non quota. Jadi tidak ada kaitan ada atau tidaknya visa haji furodah dengan pemerintah dan menyalahkan pemerintah.

Ditambah lagi kalimat terakhir dari aliena ini, Salah sendiri karena mengira visa itu hak, bukan kehendak. Sekali lagi, ia bisa menyampaikan seperti ini dasarnya apa? Ada keq ia mengangkat 1 jamaah yang diwawancarai dulu, atau apalah, atau apalah. Jadi tulisannya itu berdasar data, bukan kira-kira dari orang luar yang tidak ikut di proses haji furodah. 


SEBAB TUHAN TIDAK BISA DISUAP

"Visa itu hanya terbit ketika Tuhan berkenan. Sebab Tuhan tidak bisa disuap. Surga tidak bisa disponsori. Kabah tidak bisa dibooking via travel agen yang menjanjikan "jalur cepat ke akhirat"".

Karena yang sedang dibahas adalah Haji Visa Furodah, bolehlah saya mengartikan bahwa Haji Visa Furodah ini seolah menyuap Tuhan. Itu  yang pertama.

Yang kedua, seolah Haji Visa Furodah ini adalah iming-iming dari travel  untuk jamaah yang mau jalur cepat ke akhirat. 

Dan dialiea yang lain disebutkan seolah Haji Visa Furodah ini jalan by pass menuju surga.

Logika berpikir macam apa ini? 

Travel itu hanya penyelenggara. Hanya pelayan tamu-tamu Allah. Yang menjadi tamu adalah jamaah. Yang mengundang adalah Allah. Bagaimana bisa travel menyuap Tuhan untuk bisa memberangkatkan jamaah haji dengan visa furodah yang mahal itu.  Jika bisa Tuhan disuap, tentu para koruptor itu yang terlebih dahulu menyuap Tuhan agar bisa hidup tenang di akhirat, bukan para jamaah yang ingin beribadah haji tahun ini.

Ah sudah lah. Semakin saya membahasnya semakin pening kepala. 

Tapi saya paksakan untuk menulis ini agar kita semua saling menjaga diri untuk tidak berkomentar yang aneh-aneh ditengah problematika visa furodah yang tahun ini ditiadakan oleh Saudi Arabia tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Untuk yang mengikuti dinamika haji/umroh, pasti tahu bahwa Saudi memang sering seperti ini. Tiba-tiba ada aturan baru. Tiba-tiba meniadakan sesuatu. Dan ini bukan karena Saudi ghosting. Tapi ya itulah Saudi.

Kita hanya bisa intropeksi diri. Semoga semua bisa mengambil hikmah dari kejadian kegagalan visa ini. Karena kegagalan visa furodah bukan hanya terjadi tahun ini. Sebelumnya pun banyak yang gagal. Hanya saja, saat itu tidak ada yang sejulid penulis yang tulisannya viral tersebut. 

Tapi saya coba memunculkan berbagai udzur untuk bisa memaklumi kenapa penulis sedemikian "gemesssnya" dengan yang berhaji menggunakan haji furodah. Hingga ketika gagal berangkat sejumlah tuduhan tidak berdasar ia ungkapkan.

Saya coba memberi permakluman.

Bisa jadi dia tidak terpapar informasi lengkap tentang Haji Furodah hingga literasinya tidak berdasar. Bisa jadi ia menggunakan AI untuk menulis tentang furodah hingga rangkaian aliena satu ke alinea lainnya kadang tidak nyambung.

Atau bisa jadi bisa jadi lainnya. Namun, apapun itu, saya hanya ingin sampaikan satu hal.

Jika penulis ini bukan muslim, maka please, janganlah mengurusi ranah ibadah kami. 

Jika penulis ini muslim, sangat disayangkan. Sejatinya sesama muslim itu bersaudara. Jika ada saudara kita yang kena musibah, jika tidak bisa berempathy, minimal bersimpatilah. 

Jamaah sudah tidak berangkat, beban tentu ada. Jangan ditambah lagi dengan ocehan "Di hadapan Tuhan, saldo rekening tak lebih penting dari niat" Jika bukan karena niat, mana orang mau membayar ratusan juta. Tentu mereka sudah berniat. Hanya saja, niatnya belum terwujud di tahun ini. 

Doakan saja, semoga jamaah yang gagal berangkat tahun 2025 dan yang baca tulisan ini sampai akhir bisa merasakan berwukuf di Arafah di tahun depan. Aaamiinn.

Salam, 

Mbak Butet, Pembimbing haji, yang tahun ini nggak dapat visa haji Furodah


Dari itu semua ada juga yang mempunyai pendapat membangkitkan empati bagi yang gagal berangkat haji furoda, sebagaimana di sebutkan dalam uraian bberikut :


EMPATI UNTUK YANG BATAL BERANGKAT HAJI

Oleh: Irsyad Syafar

Kabarnya yang berhaji jalur Furoda tidak ada yang bisa berangkat karena visa haji mereka tidak keluar sama sekali. Saya pribadi ikut berempati dengan mereka yang tidak jadi berangkat haji ini. Saya berdoa semoga tahun depan Allah mudahkan bagi mereka untuk berhaji.

Ada narasi yang muncul yang mengesankan kalau kejadian ini menunjukkan bahwa Allah tidak meredhai mereka berangkat. Atau bahasa lainnya, langit belum berkehendak. Terkesan pula ada yang "senang" mereka tidak berangkat. Haji itu gak bisa dibeli dengan uang. Dan kalimat-kalimat lainnya.

Saya pribadi tidak setuju dengan narasi-narasi dan penggiringan opini seperti itu. Seolah-olah bersyukur orang lain dapat musibah. Sebagai orang beriman, kita tetap harus berempati bila ada muslim yang lain tertimpa musibah atau mengalami hal yang tidak menyenangkan.

Tidak semua yang bisa berangkat haji dan sudah sampai di tanah suci, berarti mereka sudah diredhai Allah. Itu urusan Allah dan gak usah pula kita ambil alih. Dan tidak semua yang selesai berhaji akan memperoleh haji mabrur. Bahkan boleh jadi yang tidak mabrur yang malah lebih banyak. Buktinya, lihat saja ibadah dan akhlaknya sepulang haji, apakah semakin membaik atau tidak? Waktu pergi haji dia masih merokok, pulang dari haji masih tetap saja merokok. Pergi haji uangnya masih disimpan di bank riba. Pulang haji juga gak berubah. Dan banyak contoh-contoh lainnya.

Sebaliknya, orang yang sudah menyiapkan diri untuk berhaji, sudah membayar ongkosnya lunas. Lalu tidak jadi berangkat sama sekali karena faktor-faktor lain. Maka bila dia ikhlas dan tulus karena Allah, dia bisa mendapatkan pahala haji secara sempurna. Lagi-lagi itu urusan Allah. Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niat. Dan Allah akan memberi balasan sesuai dengan niat hambaNya.

Oh dia pergi haji karena punya uang ratusan juta atau bahkan milyaran, lha itu gak ada urusan. Pergi haji itu memang wajibnya bagi yang mampu, bukan bagi yang mau. Bila dia mampu bayar 300 atau 400 juta, lalu bisa langsung berangkat tanpa antri, ya silakan saja. Alhamdulillah uang dia gunakan untuk berhaji (beribadah) bukan berjudi. Jangan kita cemburu apalagi dengki. 

Apalagi haji Furoda itu selama ini dilegalkan oleh pemerintah dan juga Kerajaan Saudi. Bukan pendatang haram atau illegal. Maka sebaiknya, bila ada saudara kita terpilih berangkat haji, kita bahagia dan bersyukur. Bila sebaliknya, ada yang batal atau terkendala, kita doakan kebaikan baginya.

Catatan, saya bukan pengelola travel haji furoda, gak ada pula saudara atau kerabat saya yang masuk terkena pembatalan ini. Saya hanya ikut berempati kepada mereka. Allahu Waliyyut taufiq


dari itu semua semoga kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian menjadikan kita lebih dekat dan mendekat lagi pada Allah SWT., dan senantiasa mengikuti tauladan bagi alam semesta Rasulullah SAW.

asal usul kata "indonesia"

 




pernah hadir menjadi pertanyaan dalam alam fikirku, dari mana asal muasal dari Indonesia yang dijadikan tempat bersemayam harapan bagi orang-orang yang menempati wilayah yang indah di pandang mata, sejuk udara yang dihirup dan yang kaya berbagai hasil sumber daya alamnya, namun menjadi budak di tanahnya sendiri yang kaya raya. Indonesia itulah namanya sebelum merdeka dari kolonial imperialis Belanda, rakyatnya menjadi buruh bagi para pemegang hak istimewa atas lahan  yang dimiliki para bangsawan. Perjuangan bangsa ini memang tidak mudah dengan berbagai banyak kepentingan berbagai pihak.


Indonesia menjadi lambang bagi tanah air Kami, yang di merdekakan pada tanggal 17 Agustus 1945, berrasal dari seorang ahli purbakala bangsa Jerman bernama Yordan, yang belajar di negri Belanda. Studi khusunya mengenai rantaian kepulan kami (sekarang Indonesia), karena secara geografis kepulauan ini berdekatan dengan India, maka ia namakan "kepulauan dari india". kata Nesos dalam bahasa Yunani memiliki arti pulau-pulau sehingga menjadi Indusnesos, yang dikemudian hari pada kahirnya menjadi Indonesia.


Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Bung karno Arti Tanah Air Bagiku.

 




Tahukan engkau apa arti Indonesia, bagiku, inilah manifesto Indonesia yang menjadi darah dan tulang perjuangan kemerdekaan.

Indonesia adalah pohon yang kuat dan indah ini. Indonesia adalah langit yang biru dan terang itu. Indonesia adalah mega putih yang lamban itu. Indonesia adalah udara yang hangat ini.

Saudara-saudaraku yang tercinta, laut yang menderu memukul-mukul ke pantai di cahaya senja, bagiku adalah jiwanya Indonesia yang bergerak dalam gemuruhnya gelombang samudra. Bila ku dengar anak-anak ketawa, aku mendengar Indonesia, Manakala aku menghirup bunga-bunga, aku menghirup Indonesia. Inilah arti tanah air bagiku.


Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.



MERDEKA SEKALIGUS MENJADI BUDAK

 


Engkau Merdeka dari yang tidak Engkau inginkan dan menjadi budak dari sesuatu yang Kau harapkan. (Ibnu 'Athaillah)



Bebaskanlah dirimu dari segala kenutuhan yang membuatmu terikat padanya, menghambalah pada Allah SWT. sebab, engkau akan menjadi hamba apa yang engkau butuhkan. Bila kebutuhanmu kepada dunia begitu kuat, Engkau pasti akan memusatkan perhatianmu padanya.


Tidak ada ruang dan waktu yang tersisa kecuali engkau sedang diikat oleh kebutuhanmu padanya. Apapun akan engkau lakukan demi mendapatkannya. Engkau harus segera memutuskan hubunganmu dengan dunia bila demikian adanya. 


Mulailah mejalin hubungan mesra dengan-Nya, semakin tenang pandanganmu terhadap diri dan kehidupanmu. Jadikan Allah dalam hatimu, dan biarkan dunia tetap di genggamanmu agar kapanpun bisa engkau lepas. Engkau mejadi terbbebas, Engkau mejadi hambanya yang ikhlas.


Sumber: Al-Hikam Untaian Hikmah Ibnu 'Athaillah

FILOSOFI PESAWAT KERTAS

 



Semua pasti pernah memaikan, permainan waktu kecil, untuk membuatnya hanya memerlukan selembar kertas, yang kemudian dilipat sedemikian rupa, sehingga dapat terbang tinggi, meliuk-liuk ke kanak dan ke kiri sampai akhir jatuh kembali kebumi.

Permainan sederhana ini, menjadi andalan annak-anak karena efisiensi bahan yang digunakan, dan efektifitasnya permainan menerbangkan pesawat kertas yang dapat menhadirkan senyuman kebahagian ketika pesawat kertas yang dibuat apat terbang tinggi lama mengangkasa di udara. Kebahagian yang mendatangkan senyum dan tawa jika dimainkan bersama-sama dengan teman-teman.

Pesawat kertas yang sederhana dan proses membuatnya, namun dapat mendatangnya kebahagiaan bagi siapun yang memainkannya, adalah hal yang menarik untuk di kenang kembali bagi kita semua yang pernah mengalaminya.

mungkin ada lagi yang dapat dijadikan pelajaran bagi hidup kita dari aktivitas menerbangkan pesawat kertas, sebagai berikut:

"seberapa tinggi pesawat kertas di terbangkan akan selalu mendarat di bumi, seberapa tinggi cita-cita, akan selalu menjadikanya nyata (realisasi)."




FILOSOFI PESAWAT KERTAS

HIKING CIREMAI JALUR LINGGAJATI

 

QANGTEDI - HIKING2012

Perjalanan kala itu yang tidak mudah. Diawali dengan kurangnya persiapan, perbekalan pun tidak memadai ditambah jarak yang ditempuh dirasakan cukup jauh. Mulai mendaki dari pos pendakian linggajati, lalu bermalam dan ngecamp di pos sanggabuana untuk beristrirahat untuk dilanjutkan subuh mendaki ke puncak gunung ciremai.


Yang tersulit adalah ketika turun gunung ketika perbekalan sudah habis, air minum pun sudah tidak ada perjalanan masih jauh rasanya tersiksa ketika menuruni setiap pos pendakian, untungnya disalah satu pos pendakian ada yang ngecamp disanalah membernaikan diri untuk meminta air minum, setelah dahaga hilang lanjut perjalanan pos pendakian awal lingga jati.


Hari itu menjadi hari yang melelahkan, dan sekaligus menjadi hari yang dirindukan dengan pemandangan di puncak gunung ciremai, menampilkan pemandangan yang indah dengan lautan awan yang berduyun-duyun seperti ombak di lautan lepas yang dapat dilihat dari ketinggian dengan latar langit biru terbentang luuas sejauh mata memandang sejauh cakrawala. semua kenangan ini adalah rasa yang tisak akan pernah dilupakan dan terlupakan, seperti kata Aan Mansyur pernah berkata “kenapa kau tak kau lupakan saja? masa lalu tidak akan pernah hilang, ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang”.

Menolak Lupa Rasa pada Masa Lalu

 


Kenangan kita akan pandemi tak mudah untuk dilupakan. Seberapa besar usaha untuk menghilangkan masa lalu, tidak dapat dilupakan dengan mudah, sebegitupun juga masa lalu dalam perjalanan bangsa dan negara rasanya sulit dilupakan karena sakit yang diderita begitu panjang dengan pengorbanan banyak sumberdaya dari harta, waktu bahkan nyawa  melayang dikarenakan pandemi yang melanda diseluruh dunia, seperti yang pernah dialami bangsa ini yaitu pandemi Covid 19, rasanya tepat jika Aan Mansyur pernah berkata “kenapa kau tak kau lupakan saja? masa lalu tidak akan pernah hilang, ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang”. Ia akan selalu ada, karena kesan baik atau buruk yang tersimpan didalamnya, pesan manis atau pahit yang ada didalamnya. Manusia itu seolah-olah memeluk masa lalunya dengan kenangan dan memeluk masa depannya dengan kerinduan. Masa lalu dijadikan cermin dimasa yang akan datang, memberikan pengalaman yang sangat berharga sehingga kejadian serupa dapat dicegah, bahkan dapat dihidari apabila isyaratnya sudah diketahui sejak dini. Isyarat dari wabah pandemi yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 yaitu Covid-19.

NEGARA DAN KEKUASAAN





Berikut adalah berbagai sistem pemerintahan yang dianut oleh negara-negara dunia.


Berdasarkan Kontrol Kekuasaan
1. Meritokrasi (Meritocracy)
Pemegang pemerintahan pada meritokrasi diberikan berdasarkan pada kemampuan, keterampilan dan kontribusi yang mereka lakukan untuk masyarakat.

2. Geniokrasi (Geniocracy)
Diajukan oleh Rael, pemimpin gerakan Raelian pada tahun 1977, geniokrasi pada dasarnya adalah pemerintahan yang dijalankan oleh kelompok orang bijak dan cerdas.
Kreativitas, kemampuan memecahkan masalah dan IQ tinggi akan menjadi kriteria bagi orang-orang yang duduk di pemerintahan.

3. Kratokrasi (Kratocracy)
Jenis pemerintahan di mana pemimpin naik ke kekuasaan dan terus mempertahankannya melalui penggunaan kekuatan.
Mereka adalah pemimpin yang tidak segan mengintimidasi dan menakuti agar tetap bisa berkuasa.

4. Teknokrasi (Technocracy)
Dalam teknokrasi, dokter, insinyur atau arsitek dipilih untuk menjalankan negara.
Ini merupakan sistem pemerintahan yang memberikan posisi penting pada para profesional yang memiliki keahlian tertentu.

5. Otokrasi (Autocracy)
Dalam otokrasi, kekuasaan berpusat di tangan hanya satu individu. Dia tidak tunduk pada apapun, serta tidak memiliki batasan.

6. Despotisme (Despotism)
Meskipun mirip dengan autokrasi dengan kekuasaan yang berpusat pada individu tunggal, dalam despotisme penguasa memperlakukan warganya seperti budak, sering dengan melakukan genosida dan pembunuhan massal.
Contohnya adalah pemerintahan despotik Idi Amin di Uganda pada 1970-an.

7. Kediktatoran (Dictatorship)
Sistem pemerintahan ini juga dipegang satu individu yang memiliki kendali mutlak pada suatu negara.
Diktator merebut kekuasaan melalui kudeta militer atau dipilih oleh penguasa di bawah pemerintahan yang berbeda dan kemudian merebut kekuasaan.
Contoh terbaik kediktatoran adalah Adolf Hitler pada era Nazi Jerman.

8. Fasisme (Fascism)
Fasisme didasarkan pada propaganda nasionalisme dan kebanggaan patriotik serta diperintah oleh pemimpin tunggal yang merupakan bagian dari kelompok lebih besar yang mengikuti filosofi yang sama.
Fasisme bergantung pada sentimen nasionalisme untuk menguasai orang-orang dan menindas kebebasan mereka. Italia di bawah diktator Benito Mussolini adalah negara fasis.

9. Monarki Absolut (Absolute Monarchy)
Pada sistem ini, raja merupakan kepala negara sekaligus mengontrol pemerintahan. Konstitusi formal mungkin tidak terdapat dalam negara tersebut.
Brunei, Swaziland dan Oman merupakan contoh negara monarki absolut.

10. Monarki Konstitusional (Constitutional Monarchy)
Di sini, kekuasaan dan hak-hak raja dibatasi oleh konstitusi. Contoh negara monarki konstitusional adalah Jepang, Selandia Baru dan Denmark.

11. Dwikekuasaan (Diarchy)
Ini juga merupakan jenis monarki di mana negara dikuasai oleh dua kepala negara.
Mereka mendelegasikan sebagian tanggung jawab kepada orang lain, namun pemerintahan selalu berada di tangan kedua pemimpin.
Contoh modern adalah Andorra di mana terdapat dua kepala negara, Presiden Perancis dan Uskup Urgell.

12. Monarki Federal (Federal Monarchy)
Negara dalam monarki federal adalah sebuah federasi negara yang memiliki raja atau kepala negara berbeda tetapi diperintah oleh satu raja yang merupakan kepala dari seluruh federasi.
Contohnya adalah Kerajaan Belgia dan Kerajaan Spanyol.
13. Bankokrasi (Bankocracy)
Dalam bentuk pemerintahan ini, perbankan dan lembaga keuangan memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang.

14. Korporatokrasi (Corporatocracy)
Sederhananya, korporatokrasi adalah ketika perusahaan mengambil alih pemerintahan suatu negara.
Terdapat beberapa penggambaran fiksi korporatokrasi, terutama dalam film Aliens (1986) di mana perusahaan Weyland-Yutani menguasai sebagian besar dunia dan mendanai eksplorasi luar angkasa.

15. Mobokrasi (Mobocracy)
Pemerintahan oleh massa atau gerombolan. Dalam sistem ini, populasi umum mengambil alih pemerintahan ke tangan mereka sendiri.
Hal ini biasanya digunakan dalam konteks negatif, ketika hukum dan ketertiban rusak, dan diikuti massa yang melakukan kekerasan serta pemberontakan terhadap otoritas.


Berdasarkan Cara Memperoleh Kekuasaan
1. Totaliter (Totalitarian)
Pada pemerintahan totaliter, para pengambil keputusan berasal dari atau berafiliasi dengan partai tertentu dan berusaha mengontrol setiap aspek kehidupan masyarakat, sering atas nama patriotisme atau suatu ideologi ekonomi.
Uni Soviet adalah contoh pemerintahan totaliter, begitu pula Italia di bawah diktator fasis Benito Mussolini.

2. Otoriter (Authoritarian)
Pemerintahan ini dijalankan oleh sekelompok orang yang meskipun tidak seketat pemerintah totaliter, mereka memiliki sistem dan administrasi yang sangat terpusat.
Pemerintahan otoriter bisa berisi pejabat yang tidak terpilih atau cukong kekuasaan yang memiliki banyak pengaruh.

3. Demarsi (Demarcy)
Pernah dipraktekkan di Athena kuno sebagai sistem untuk memilih pejabat publik, demarsi menunjuk orang-orang untuk menjabat berbagai posisi melalui undian.
Kandidat yang terlibat dalam undian umumnya berasal dari status sosial dan ekonomi tertentu dalam masyarakat.

4. Demokrasi (Democracy)
Dalam demokrasi, rakyat memilih wakilnya untuk memegang berbagai posisi pemerintahan.
Terdapat berbagai partai politik yang bersaing dalam pemilu dan berusaha memikat pemilih dengan janji kampanye dan program-programnya.

5. Demokrasi Langsung (Direct Democracy)
Ini adalah versi ekstrim dari demokrasi di mana orang-orang mewakili diri mereka sendiri, dengan semua keputusan diambil langsung oleh rakyat melalui voting atau referendum.

6. Demokrasi Liberal (Liberal Democracy)
Demokrasi liberal adalah apa yang dianut banyak negara saat ini.
Sistem ini disebut pula demokrasi perwakilan dimana rakyat memilih wakil mereka untuk membuat perundangan dan peraturan lain.

7. Demokrasi Sosial (Social Democracy)
Merupakan variasi dari demokrasi dengan penekanan pada pemberian hak-hak sosial tertentu kepada warga seperti layanan kesehatan, pendidikan dan jaminan sosial.
Demokrasi sosial merupakan bagian dari banyak sistem politik di seluruh dunia dan menjadi ideologi sebagian partai politik.

8. Ergatokrasi (Ergatocracy)
Ini adalah jenis pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat kelas pekerja yang disebut kaum proletar.
Seringkali para pemberontak yang berhasil mengambil alih kekuasaan melalui revolusi kekerasan akan mengubah masyarakat menjadi sosialis atau komunis dan mengklaim mereka telah memberikan kembali kekuasaan kepada rakyat.

9. Kritarki (Kritarchy)
Pada kritarki, hakim memerintah semua orang. Ahli hukum adalah yang membuat dan memberlakukan semua hukum negara dan bertanggung jawab atas penyelesaian sengketa.
10. Plutokrasi (Plutocracy)
Pemerintahan yang diselenggarakan oleh orang kaya dan berkuasa.
Plutokrasi sering dijadikan konotasi negatif ketika para penguasa, apakah mereka menjadi bagian dari republik atau demokrasi, adalah orang-orang kaya dan memiliki kedudukan sosial tinggi.

11. Stratokrasi (Stratocracy)
Dalam pemerintahan ini, militer dan pemerintah identik satu dengan yang lain.
Pengabdian di militer menjadi kriteria utama dalam memilih suatu posisi kepemimpinan.

12. Teokrasi (Theocracy)
Pemerintah jenis ini dijalankan oleh gereja atau badan keagamaan lainnya.
Hanya anggota ordo religius yang diizinkan masuk ke posisi kekuasaan. Vatican City adalah contoh teokrasi.

13. Sosialisme Libertarian (Libertarian Socialism)
Pemerintahan sosialis libertarian pada dasarnya adalah sebentuk pemerintahan demokratis tetapi tidak mengijinkan kepemilikan pribadi atas faktor-faktor produksi dan menganggap prinsip kapitalisme, seperti upah minimum, sebagai kejahatan sosial.
Pemerintahan ini tetap memungkinkan seseorang memiliki kepemilikan pribadi – tidak seperti komunisme – tetapi menentang birokrasi.


Berdasarkan Pembagian Kekuasaan
1. Republik (Republic)
Republik bisa mencakup berbagai jenis pemerintahan yang telah disebutkan sebelumnya, yang didefinisikan sebagai masyarakat yang tidak memiliki monarki serta rakyat yang memiliki kontrol atas pemerintah, baik melalui perwakilan atau langsung.

2. Republik Parlemen (Parliamentary Republic)
Pada sistem pemerintahan ini kepala negara tidak memiliki kekuasaan eksklusif, tetapi berbagi dengan seorang pejabat terpilih, sering merupakan Perdana Menteri.
Terdapat pula parlemen di mana persoalan hukum, ekonomi, dan kebijakan lain dibahas dan disahkan.

3. Republik Federal (Federal Republic)
Sebuah republik federal memiliki beberapa negara bagian dengan pemerintahan independen tetapi berada di bawah pemerintah pusat atau pemerintah federal.
Contoh negara yang menganut sistem ini adalah Amerika Serikat, Swiss, India, Rusia, dan Meksiko.

4. Republik Islam (Islamic Republic)
Sebuah republik di mana pemerintahan dilakukan sesuai dengan Hukum Islam dapat dianggap sebagai Republik Islam. Contohnya adalah Pakistan dan Afghanistan.

5. Republik Sosialis (Socialist Republic)
Pada republik sosialis, warga tidak diperkenankan untuk memilih dengan tujuan negara difokuskan pada mencapai tatanan sosialisme.
Negara seperti ini umumnya memiliki sistem satu partai dan menganut kebijakan terpusat. Contohnya adalah Republik Rakyat Cina.

6. Monarki Federal (Federal Monarchy)
Sebuah sistem federal dimana terdapat banyak negara bagian yang diperintah raja, tetapi memiliki satu raja sebagai kepala negara.


Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi
1. Kapitalisme
Sebuah negara yang mempraktekkan ekonomi pasar bebas dan persaingan sempurna.
Warga negara dapat mencari nafkah, memiliki properti, dan membeli barang serta jasa sesuai dengan pendapatan mereka.
Negara kapitalis bisa memiliki jenis pemerintahan demokrasi, federal, oligarki atau bahkan aristokrasi.

2. Sosialisme
Mirip dengan sistem republik sosialis, alat-alat produksi dikuasai oleh pemerintah yang menyediakan pelayanan dasar kepada masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan.
Namun, orang-orang tetap diperbolehkan memiliki harta pribadi dan terlibat dalam perdagangan.

3. Komunisme
Di sini warga negara tidak diperkenankan memiliki alat produksi dan kepemilikan pribadi.
Semua kebutuhan diproduksi oleh negara dan didistribusikan ke masing-masing individu sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur kekuasaan di pemerintahan komunis sering terpusat dan konservatif.

4. Feodalisme
Bentuk pemerintahan lama dimana raja memberi porsi besar tanah kepada bangsawan dan mengijinkan mereka mempekerjakan pekerja dan menarik pajak.
Pemerintahan ini terutama banyak diadopsi sebelum abad ke-18, di bawah sistem monarki.


Bentuk Pemerintahan Lain
1. Anarki (Anarchy)
Anarkisme adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat pemerintahan formal yang mengontrol masyarakat.
Anarki dalam konteks politik dapat didefinisikan sebagai sebuah masyarakat tanpa negara yang mengatur dirinya sendiri dan ditandai dengan lembaga sederhana yang tidak memiliki struktur kekuasaan.
Anarkisme sering memiliki konotasi negatif sebagai keadaan kerusuhan atau perlawanan dengan kekerasan terhadap otoritas.

2. Junta Militer (Military Junta)
Junta adalah kata Spanyol yang berarti pertemuan. Junta militer berarti adanya sekelompok perwira militer yang menguasai pemerintahan suatu negara.
Mereka merebut kekuasaan dari pemerintah melalui kudeta dan berbagi kekuasaan di antara mereka sendiri.

Sumber : https://www.amazine.co/40014/daftar-40-bentuk-pemerintahan-negara-dunia/



UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN




UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN


LINK : DOWNLOAD UU NO.32 TAHUN 2002





NAMANYA ABU BAKAR




Namanya Abu Bakar
Beliau salah satu peserta KEMBARA (KEMAH BAKTI NUSANTARA) PKS di Bromo Untuk mengikuti kemah itu setiap peserta harus membayar Rp. 200.000, Belum termasuk makan, transportasi dan lain lain
Beliau yang daftar pakai uang recehan FULL sejumlah Rp. 200.000